Slank Bikin Lagu untuk Pekerja Harian di Masa Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luas. Tidak hanya dari segi kesehatan, tapi juga industri hiburan. Diakui gitaris Slank, Abdee, bahwa pandemi COVID-19 membuat dia dan rekan-rekannya menjadi lebih kreatif.
"Biasanya seniman, semakin hidupnya susah, terkungkung dan suram, karyanya lebih banyak. Kenapa banyak seniman lahir di London, New York, karena kotanya gloomy. Jadi mereka banyak di rumah, banyak waktu buat karya dan terinspirasi," kata Abdee saat acara galang dana melalui sumbang suara bersama Yayasan Anak Bangsa dan Kitabisa, Rabu (29/04/2020).
Alih-alih bosan dan ruang gerak terbatas lantaran hanya berada di rumah, musisi 51 tahun itu justru merasakan sisi kreativitasnya meningkat selama pandemi COVID-19. Sebagai musisi, sejumlah karya pun sudah berhasil dibuatnya.
"Untuk dampak seniman dari sisi kreativitas lebih baik. Lebih kreatif. Manggung enggak harus di panggung, sekarang banyak temen-temen lakuin secara virtual dan nanti mungkin Slank juga akan buat (konser virtual)," kata dia.
Bahkan, adanya pandemi COVID-19 ini membuat grup band yang didirikan 26 Desember 1983 itu terinspirasi untuk membuat sebuah lagu. Menurut Bimbim, penggebuk drum Slank, lagu tersebut ditujukan bagi para pekerja harian yang terkena dampak pandemi COVID-19 dan tetap harus mencari nafkah meski saat ini jalanan sepi. "Insya Allah kita mau bikin lagu buat para pahlawan jalanan. Lagi corat coret," kata Bimbim.
Dibuatnya lagu ini pun diharapkan Bimbim bisa memberikan semangat dan membanggakan para pekerja harian. Lebih lanjut, melalui lagu ini juga, musisi 53 tahun itu memberikan gambaran bahwa harapan masih ada di tengah kondisi yang tidak menentu seperti saat ini. "Untuk banggakan mereka, bisa bikin mereka semangat. Harapan itu masih ada," ujar Bimbim.
Di sisi lain, pemilik nama asli Bimo Setiawan Almachzumi itu menilai, mereka yang tetap bekerja di jalan di tengah pandemi COVID-19 merupakan seorang pahlawan. "Pengen menyadarkan mereka kalau lo itu pahlawan dan seharusnya bangga walaupun hidupnya sederhana bisa bantu orang di sekitar. Seperti gue ini. Semoga nantinya bisa membantu banyak lagi," ucap dia.
"Biasanya seniman, semakin hidupnya susah, terkungkung dan suram, karyanya lebih banyak. Kenapa banyak seniman lahir di London, New York, karena kotanya gloomy. Jadi mereka banyak di rumah, banyak waktu buat karya dan terinspirasi," kata Abdee saat acara galang dana melalui sumbang suara bersama Yayasan Anak Bangsa dan Kitabisa, Rabu (29/04/2020).
Alih-alih bosan dan ruang gerak terbatas lantaran hanya berada di rumah, musisi 51 tahun itu justru merasakan sisi kreativitasnya meningkat selama pandemi COVID-19. Sebagai musisi, sejumlah karya pun sudah berhasil dibuatnya.
"Untuk dampak seniman dari sisi kreativitas lebih baik. Lebih kreatif. Manggung enggak harus di panggung, sekarang banyak temen-temen lakuin secara virtual dan nanti mungkin Slank juga akan buat (konser virtual)," kata dia.
Bahkan, adanya pandemi COVID-19 ini membuat grup band yang didirikan 26 Desember 1983 itu terinspirasi untuk membuat sebuah lagu. Menurut Bimbim, penggebuk drum Slank, lagu tersebut ditujukan bagi para pekerja harian yang terkena dampak pandemi COVID-19 dan tetap harus mencari nafkah meski saat ini jalanan sepi. "Insya Allah kita mau bikin lagu buat para pahlawan jalanan. Lagi corat coret," kata Bimbim.
Dibuatnya lagu ini pun diharapkan Bimbim bisa memberikan semangat dan membanggakan para pekerja harian. Lebih lanjut, melalui lagu ini juga, musisi 53 tahun itu memberikan gambaran bahwa harapan masih ada di tengah kondisi yang tidak menentu seperti saat ini. "Untuk banggakan mereka, bisa bikin mereka semangat. Harapan itu masih ada," ujar Bimbim.
Di sisi lain, pemilik nama asli Bimo Setiawan Almachzumi itu menilai, mereka yang tetap bekerja di jalan di tengah pandemi COVID-19 merupakan seorang pahlawan. "Pengen menyadarkan mereka kalau lo itu pahlawan dan seharusnya bangga walaupun hidupnya sederhana bisa bantu orang di sekitar. Seperti gue ini. Semoga nantinya bisa membantu banyak lagi," ucap dia.
(don)